Kata-kata ini aku kutip dari majalah "MUTIARA AMALY".

Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat mewujudkan peselisihan.
Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan.

Kata-kata yang diucapkan pada tempatkan dapat meredakan ketegangan.
Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkati.

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. (Khalifah 'Ali).

Setiap orang didunia ini adalah seorang tamu,
dan uangnya adalah pinjaman.
Tamu itu pastilah akan pergi,cepat atau lambat,
dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas'ud)

Bukan Masalah-masalah anda yang menggangu anda, tetapi ....
cara Anda memandang masalah-masalah itu.
Semuanya tergantung pada cara Anda memandang sesuatu.

Optimis adalah menyadari msalah serta mencari solusi, mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan dapat diatasi,
melihat negatif tetapi menekankan positif,
menghadapi yang terburuk namun mengharapkan yang terbaik,
mempunyai alasan untuk menggerutu tetapi memilih untuk tersenyum.

Jika anda mau membuat sesuatu, anda akan cari jalan.
Jika anda tidak mau membuat sesuatu,anda akan cari alasan.

Mengherankan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam sehari,
tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun.

Jagalah dirimu baik-baik, usahakanlah kemuliaannya...
karena engkau dipandang manusia bukan karena...
rupa tetapi kesempurnaan budi dan adab.

Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya.
Kalau tidak bersendi, runtulah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat.
Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat.

Orang yang bijaksana malu apabila perkataanya melebihi kesanggupannya.
Makin bijaksana seseorang makin pandailah dia menjaga mulutnya.
Tingkah laku yang sopan dan hormat terhadap orang lain adalah dua sifat utama seorang bijaksana.

Pangkal ilmu ialah mendengar sebaik-baiknya,
kemudian memahaminya dan sesudah itu mengingatnya.
Akhirnya diamalkan dan disebarkan.

Cinta tidak pernah meminta...
Ia senantiasa memberi...
Cinta membawa penderitaan...
Tetapi tidak pernah berdendam...
Tak pernah membalas dendam...
Di mana ada cinta di situ ada kehidupan,
Manakala kebencian membawa kepada kemusnahan...